Jumat, 15 Maret 2019

media online


Pengertian Pendidikan Secara Umum


Apa yang dimaksud dengan pendidikan? Secara umum, pengertian pendidikanadalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu genereasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian.
Ada juga yang mengatakan definisi pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan secara sistematis dalam mewujudkan suasana belajar-mengajar agar para peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
Dalam bahasa Inggris, kata pendidikan disebut dengan Education dimana secara etimologis kata tersebut berasal dari bahasa Latin, yaitu Eductum. Kata Eductumterdiri dari dua kata, yaitu E yang artinya perkembangan dari dalam keluar, dan Ducoyang artinya sedang berkembang. Sehingga secara etimologis arti pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.
Jadi, secara singkat pengertian pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis dalam berpikir.
Baca juga: Pendidikan Karakter

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti pendidikan, kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara, pengertian pendidikan adalah proses menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak peserta didik, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

2. Martinus Jan Langeveld

Menurut Martinus Jan Langeveld, pengertian pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan.

3. Ahmad D. Marimba

Menurut Ahmad D. Marimba, pengertian pendidikan adalah adalah bimbingan atau bimbingan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya keperibadian yang utama.

4. Stella Van Petten Henderson

Menurut Stella Van Petten Henderson, arti pendidikan adalah kombinasi pertumbuhan, perkembangan diri dan warisan sosial.

5. Carter V. Good

Menurut Carter V. Good, pengertian pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan individu dalam sikap dan perilaku bermasyarakat. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang terorganisir, seperti rumah atau sekolah, sehingga dapat mencapai perkembangan diri dan kecakapan sosial.

6. Undang-Undang Republik Indonesia

Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesertadidik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan
Secara umum, tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi di dalam diri para peserta didik. Dengan pertumbuhan kecerdasan dan potensi diri maka setiap anak bisa memiliki ilmu pengetahuan, kreativitas, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang baik, mandiri, dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggungjawab.
Tujuan pendidikan juga disebutkan di dalam Undang-Undang Republik Indonesia, diantaranya:

1. UU No. 2 Tahun 1985

Tujuan pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1985 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti luhur, mandiri, kepribadian yang mantap, dan bertanggungjawab terhadap bangsa.

2. UU. No. 20 Tahun 2003

Menurut UU. No.20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

3. MPRS No. 2 Tahun 1960

Menurut MPRS No. 2 Tahun 1960, tujuan pendidikan adalah membentuk manusia yang berjiwa Pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 945.

Fungsi Pendidikan

Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan
Secara umum, fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, kepribadian, agar peserta didik menjadi pribadi yang bermartabat.
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan dan kaitannya dengan fungsi pendidikan adalah sebagai berikut:
  • Mempersiapkan setiap anggota masyarakat agar dapat mencari nafkah sendiri.
  • Membangun mengembangkan minat dan bakat seseorang demi kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat umum.
  • Membantu melestarikan kebudayaan yang ada di masyarakat.
  • Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan dalam keikutsertaan dalam demokrasi.
Sedangkan menurut David Popenoe, fungsi pendidikan adalah:
  • Untuk mentransfer atau pemindahan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
  • Memilih dan mendidik manusia tentang peranan sosial.
  • Memastikan terjadinya integrasi sosial di masyarakat.
  • Lembaga pendidikan mengajarkan corak kepribadian.
  • Menjadi sumber-sumber inovasi sosial di masyarakat.

Jenis-Jenis Pendidikan

Jenis-Jenis Pendidikan
Pengertian pendidikan dan jenis-jenisnya
Mengacu pada pengertian pendidikan di atas, terdapat tiga jenis pendidikan yang ada di Indonesia, yaitu Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal, dan Pendidikan Informal.

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah jenis pendidikan yang terstruktur dan memiliki jenjang, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah (SMP), pendidikan atas (SMA), dan pendidikan tinggi (Universitas).
Berikut ini adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan formal:
  • Taman Kanak-kanak (TK)
  • Raudatul Athfal (RA)
  • Sekolah Dasar (SD)
  • Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Madrasah Tsanawiyah (MTs)
  • Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • Madrasah Aliyah (MA)
  • Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  • Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
  • Perguruan Tinggi
  • Akademi
  • Politeknik
  • Sekolah Tinggi
  • Institut
  • Universitas

2. Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang bisa dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Jenis pendidikan ini bisa disetarakan dengan hasil program pendidikan formal melalui proses penilaian dari pihak yang berwenang.
Berikut ini adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan non formal:
  • Kelompok bermain (KB)
  • Taman penitipan anak (TPA)
  • Lembaga kursus
  • Sanggar
  • Lembaga pelatihan
  • Kelompok belajar
  • Pusat kegiatan belajar masyarakat
  • Majelis taklim

3. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jenis pendidikan yang berasal dari keluarga dan lingkungan dimana peserta didiknya dapat belajar secara mandiri.
Beberapa yang termasuk di dalam pendidikan informal adalah;
  • Agama
  • Budi pekerti
  • Etika
  • Sopan santun
  • Moral
  • Sosialisasi

Jumat, 08 Maret 2019

Langkah Nyata Perpustakaan Unsyiah Dalam Mengubah Wajah Perpustakaan Dari Membosankan Menjadi Menyenangkan





Keberadaan
perpustakaan di perguruan tinggi sebenarnya sangat dibutuhkan oleh mahasiswa,
karena perpustakaan berfungsi sebagai  sumber referensi dalam mengerjakan tugas,
tempat menambah wawasan, dan tempat mengisi waktu luang. Namun sayangnya, tidak
semua mahasiswa berminat mengunjungi perpustakaan. Oleh karena itu perpustakaan
yang sepi pengunjung adalah sesuatu yang lumrah. Sepinya

Rabu, 06 Maret 2019

Cara Mengelola Keuangan Pribadi Dengan 6 M





Bagi
generasi kelahiran ’80-an dan ’90-an, mengelola keuangan pribadi sudah
diajarkan orang tua sejak kecil, orang tua tidak bosan-bosannya mengingatkan
kita agar tidak boros, sebagian uang jajan ditabung. Di sekolahpun guru-guru
juga mengingatkan agar bersikap hemat, guru selalu mengingatkan pepatah “hemat
pangkal kaya” dan “boros pangkal miskin”. Bahkan pepatah ini dituliskan
dikarton lalu

Kamis, 28 Februari 2019

Bebas Menikmati Gaya Hidup Tanpa Khawatir Kantong Bolong





Kemajuan
teknologi membawa perubahan pada kehidupan manusia, yang semua perubahan itu
mengarah pada satu titik yaitu kemudahan. Berbagai kemudahan saat ini bisa
dirasakan oleh manusia berkat adanya kemajuan teknologi diantaranya mudah
berkomunikasi, mudah bepergian, mudah bertransaksi, dan lain sebagainya.




Perubahan
yang ada tersebut semakin lama semakin berkembang, awalnya manusia hanya

Minggu, 24 Februari 2019

Meraih Masa Depan Yang Gemilang Bersama Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)





Berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2018, persentase
pengangguran lulusan universitas (sarjana) 6,31 persen. Persentase ini mengalami kenaikan
1,13 persen dari tahun sebelumnya (Februari 2017) yang hanya 5,18 persen. Dengan adanya data ini memberikan peringatan kepada
pelajar yang sekarang duduk dikelas XII, agar nantinya selektif dalam memilih
universitas.