Sabtu, 28 April 2018

Hewan Khas Riau : Serindit (Loriculus galgulus)





Burung serindit  sejak lama disukai masyarakat.

Bukan hanya pecinta burung
bahkan orang awam juga menyukai burung cantik yang suka bergelantungan seperti
kelalawar ini.

Serindit mestinya menjadi burung
kebanggaan Indonesia.

Malaysia bahkan sudah lebih dulu mengklaim
serindit sebagai salah satu burung khas mereka.

Padahal mereka hanya memiliki satu dari 13
spesies serindit yang ada di

Sabtu, 21 April 2018

Hewan Khas Sumatera Barat : Kuau Raja (Argusianus Argus)





Burung kuau
raja selain berukuran sangat besar .

Juga
memiliki bulu bermotif bundaran-bundaran menyerupai mata berwarna cerah dan
berbintik-bintik keabu-abuan.

Apalagi
ketika bulu ekornya dikembangkan.

Karena
itulah Carolus Linnaeus kemudian memberikan nama ilmiah Argusianus argus kepada
burung kuau raja.

Argus
sendiri merupakan sosok raksasa bermata seratus dalam mitologi Yunani.


Sabtu, 14 April 2018

Hewan Khas Nanggroe Aceh Darussalam : Ceumpala Kuneng (Trichixos Pyrropygus)







Ceumpala Kuneng adalah salah
satu burung kebanggaan rakyat Aceh.

Pada saat kejayaan Kerajaan
Aceh, dibawah kepimimpinan Sultan Iskandar Muda, Ceumpala Kuneng telah di kenal
serta disebut-sebut dalam beragam hikayat Aceh.

Oleh karena ketenarannya
burung jadikan Fauna Jati diri Provinsi Aceh.

Burung asli
Indonesia ini mempunyai beberapa nama mulai Cempala Kuneng, Kucica Ekor-kuning,
dan

Sabtu, 07 April 2018

Hewan Khas Sumatera Utara : Beo Nias (Gracula Religiosa Robusta)





Orang-orang menyebutnya burung
beo, meski nama resmi yang disepakati para ornitholog Indonesia adalah tiong
emas (Gracula
religiosa).

Burung beo termasuk dalam keluarga jalak-jalakan
(Sturnidae).

Di seluruh dunia terdapat lima spesies / jenis burung
beo, yaitu:

1.   Beo
biasa  / tiong emas / common hill myna (Gracula religiosa)